Makanan Pendamping ASI (MPASI) merupakan makanan pertama yang diberikan kepada bayi setelah ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupannya. Pada masa MPASI inilah penting bagi orangtua untuk memperkenalkan berbagai jenis makanan kepada bayi, termasuk buah dan sayur.
Namun, ada alasan-alasan tertentu mengapa buah dan sayur sebaiknya tidak mendominasi dalam pemberian MPASI. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa peran buah dan sayur dalam MPASI sebaiknya tidak mendominasi:
1. Kebutuhan nutrisi yang beragam
Buah dan sayur memang kaya akan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Namun, buah dan sayur tidaklah cukup untuk memenuhi semua kebutuhan nutrisi bayi. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memberikan makanan lain selain buah dan sayur agar bayi mendapatkan nutrisi yang beragam.
2. Risiko alergi
Buah dan sayur merupakan makanan yang seringkali menyebabkan reaksi alergi pada bayi. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memperkenalkan buah dan sayur secara bertahap dan dalam jumlah yang kecil agar bayi tidak mengalami reaksi alergi yang serius.
3. Kandungan gula yang tinggi
Meskipun buah mengandung gula alami, namun gula tersebut tetaplah gula. Pemberian buah dalam jumlah yang berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas pada bayi. Oleh karena itu, sebaiknya pemberian buah dan sayur dalam MPASI seimbang dengan makanan lain yang mengandung protein dan lemak.
4. Rasa lapar yang tidak terpenuhi
Buah dan sayur seringkali tidak memiliki kandungan kalori yang tinggi, sehingga bayi mungkin merasa lapar setelah mengonsumsinya. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memberikan makanan lain yang mengandung kalori yang cukup agar bayi tidak merasa lapar dan kekurangan energi.
Dengan demikian, meskipun buah dan sayur penting dalam MPASI, namun sebaiknya peran buah dan sayur tidak mendominasi dalam pemberian makanan kepada bayi. Orangtua perlu memperhatikan kebutuhan nutrisi bayi secara menyeluruh dan memberikan makanan yang seimbang agar bayi tumbuh sehat dan berkembang dengan baik.