Puo Nu Futa adalah sebuah situs budaya yang tersembunyi di pulau Kaledupa, salah satu dari empat pulau utama di kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Situs ini merupakan salah satu peninggalan sejarah yang masih dilestarikan dengan baik oleh masyarakat setempat.
Puo Nu Futa terletak di desa Tomia, Kaledupa, dan dapat dicapai dengan perjalanan laut yang memakan waktu sekitar 30 menit dari pelabuhan desa. Situs ini terdiri dari sejumlah batu besar yang tersusun secara berjejer dengan rapi. Konon, batu-batu ini digunakan sebagai tempat upacara dan ritual oleh suku Bajo, salah satu suku yang mendiami kepulauan Wakatobi.
Menurut cerita yang beredar di masyarakat, Puo Nu Futa merupakan tempat suci yang digunakan oleh leluhur suku Bajo untuk berkomunikasi dengan roh nenek moyang mereka. Di situs ini, mereka melakukan berbagai upacara adat untuk memohon keselamatan, kesuburan, dan keberkahan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Hingga kini, Puo Nu Futa masih menjadi tempat yang keramat bagi masyarakat setempat. Mereka tetap menjaga dan merawat situs ini sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan. Selain itu, Puo Nu Futa juga menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang menarik bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kaledupa.
Bagi para pengunjung yang tertarik untuk melihat keindahan dan keunikan Puo Nu Futa, disarankan untuk selalu menghormati aturan dan norma yang berlaku di situs tersebut. Selain itu, jangan lupa untuk membawa bekal dan peralatan yang diperlukan karena akses ke situs ini tergolong sulit dan memerlukan perjalanan yang cukup melelahkan.
Dengan menjaga dan melestarikan situs budaya seperti Puo Nu Futa, kita turut berkontribusi dalam mempertahankan warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang. Semoga keberadaan situs ini terus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat setempat sehingga dapat terus menjadi bagian dari sejarah dan kekayaan budaya Indonesia.