Ahli bantah makan daging kambing tingkatkan risiko hipertensi

Sebuah studi terbaru telah menunjukkan bahwa mengonsumsi daging kambing secara berlebihan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi. Hal ini membuat para ahli kesehatan menyarankan untuk membatasi konsumsi daging kambing agar dapat menjaga tekanan darah tetap normal.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke. Menjaga tekanan darah tetap stabil sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Namun, beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa makanan tertentu, seperti daging kambing, dapat berkontribusi pada peningkatan risiko hipertensi.

Menurut para ahli nutrisi, daging kambing mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi, yang dapat menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi daging kambing dengan bijak dan tidak berlebihan.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan pola makan secara keseluruhan dan memilih makanan yang seimbang dan bergizi. Mengganti daging kambing dengan sumber protein hewani lainnya, seperti ikan dan ayam, atau bahkan sumber protein nabati, seperti kacang-kacangan dan tahu, dapat membantu menurunkan risiko hipertensi.

Dalam upaya untuk menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah, penting untuk konsisten dalam mengikuti pola makan sehat dan gaya hidup aktif. Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter Anda untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Jaga kesehatan jantung Anda dengan membatasi konsumsi daging kambing dan memilih makanan yang lebih sehat untuk tubuh Anda.