Setiap orang pasti pernah mengalami masalah bau mulut. Bau mulut bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk makanan yang dikonsumsi. Beberapa makanan memang memiliki kandungan yang dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Berikut adalah beberapa makanan yang dapat menyebabkan bau mulut dan kiat menghilangkannya:
1. Bawang dan bawang putih
Bawang dan bawang putih memang memberikan rasa yang lezat pada masakan, namun kandungan senyawa belerang di dalamnya dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat mengunyah daun mint atau mengonsumsi buah apel setelah mengonsumsi bawang atau bawang putih.
2. Kopi dan minuman berkafein lainnya
Minuman berkafein seperti kopi dan teh bisa membuat mulut menjadi kering, yang dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut. Untuk mengatasi hal ini, pastikan Anda selalu minum air putih setelah mengonsumsi minuman berkafein.
3. Daging merah
Daging merah mengandung protein yang sulit dicerna oleh tubuh, sehingga bisa menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi seperti buah-buahan dan sayuran.
4. Makanan pedas
Makanan pedas juga bisa menyebabkan bau mulut yang tidak sedap karena dapat merangsang produksi air liur yang berlebihan. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mengunyah permen karet tanpa gula atau mengonsumsi yogurt setelah mengonsumsi makanan pedas.
5. Minuman beralkohol
Minuman beralkohol juga bisa menyebabkan bau mulut yang tidak sedap karena dapat menyebabkan dehidrasi dan pertumbuhan bakteri di dalam mulut. Untuk mengatasi hal ini, pastikan Anda selalu minum air putih dalam jumlah yang cukup setelah mengonsumsi minuman beralkohol.
Selain menghindari makanan-makanan di atas, ada beberapa kiat lain yang bisa membantu menghilangkan bau mulut, seperti rajin menyikat gigi dan lidah, membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi, dan rutin melakukan check-up gigi ke dokter gigi. Jika bau mulut yang Anda alami tidak kunjung hilang meskipun sudah melakukan berbagai cara di atas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi atau dokter spesialis yang berkompeten untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda.